Melati
Melati | |
---|---|
Jasminum officinale | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Lamiales |
Famili: | Oleaceae |
Tribus: | Jasmineae |
Genus: | Jasminum L. |
Spesies tipe | |
Jasminum officinale | |
Sinonim[1] | |
|
Melati, melur, atau yasmin (Jasminum) merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunganya yang harum. Di Indonesia, salah satu jenis melati telah dipilih menjadi "puspa bangsa" atau bunga simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.
Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut pengantin perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh),[2] Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq (Mandar).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di jerman pada tahun 1923.
Jenis-jenis melati
[sunting | sunting sumber]Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani, baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman histeria. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.
Berikut ini merupakan Jenis-jenis melati:
- Jasminum abyssinicum Hochst. ex DC.[3] – forest jasmine
- Jasminum adenophyllum Wall.[4] – bluegrape jasmine, pinwheel jasmine, princess jasmine
- Jasminum aemulum R.Br.[5]
- Jasminum albicalyx Kobuski
- Jasminum andamanicum N.P.Balakr. & N.G.Nair
- Jasminum angolense Welw. ex Baker[6]
- Jasminum angulare Vahl[6] – angular jasmine, wild jasmine
- Jasminum angustifolium (L.) Willd. – wild jasmine
- Jasminum arborescens Roxb.
- Jasminum attenuatum Roxb.
- Jasminum auriculatum Vahl
- Jasminum azoricum L. – lemon-scented jasmine
- Jasminum bakeri Scott-Elliot[6]
- Jasminum beesianum Forrest & Diels
- Jasminum bignoniaceum G.Don[6]
- Jasminum brachyscyphum Baker[6]
- Jasminum breviflorum Harv. ex C.H.Wright[6]
- Jasminum calcareum F.Muell.
- Jasminum calophyllum Wall
- Jasminum campyloneurum Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum choense Delile[6]
- Jasminum cinnamomifolium Kobuski
- Jasminum craibianum Kerr
- Jasminum dallachii F.Muell.
- Jasminum dasyphyllum Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum dichotomum Vahl – Gold Coast jasmine[7]
- Jasminum didymum G.Forst.
- Jasminum dinklagei Gilg & G.Schellenb.[6]
- Jasminum dispermum Wall.
- Jasminum divaricatum R.Br.
- Jasminum duclouxii (H. Léveillé) Rehder
- Jasminum elegans Knobl.
- Jasminum elongatum (Berg.) Willd. (melati hutan: gambir, poncosudo; syn. J. multiflorum Bakh. non (Burm.f.) Andr.).
- Jasminum flavovirens Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum flexile Vahl
- Jasminum floridum Bunge[8]
- Jasminum fluminense Vell.
- Jasminum fruticans L.
- Jasminum fuchsiifolium Gagnep.
- Jasminum glaucum (L.f.) W.T.Aiton[6]
- Jasminum grandiflorum L. – Catalan jasmine,[7] royal jasmine,[7] Spanish jasmine[7]
- Jasminum guangxiense B. M. Miao
- Jasminum hongshuihoense Jien ex B. M. Miao
- Jasminum humile L. – Italian yellow jasmine[7]
- Jasminum kajewskii C.T.White
- Jasminum kerstingii Gilg & G.Schellenb.[6]
- Jasminum lanceolarium Roxb.
- Jasminum lasiosepalum Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum laurifolium Roxb.
- Jasminum lang Gagnep.
- Jasminum leratii Schltr.
- Jasminum longipetalum King & Gamble
- Jasminum longitubum L. C. Chia ex B. M. Miao
- Jasminum malabaricum Wight
- Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati primrose).
- Jasminum meyeri-johannis Engl.[6]
- Jasminum microcalyx Hance
- Jasminum molle R.Br
- Jasminum mossamedense Hiern[6]
- Jasminum multiflorum (Burm.f.) Andr. (Star Jasmine, syn. J. pubescens Willd.).
- Jasminum multipartitum Hochst.[6]
- Jasminum narcissiodorum Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum nardydorum Breteler[6]
- Jasminum newtonii Gilg & Schellenb.[6]
- Jasminum nervosumLoureiro
- Jasminum niloticum Gilg[6]
- Jasminum nintooides Rehder
- Jasminum noldeanum Knobl.[6]
- Jasminum nudiflorum Lindl.
- Jasminum obtusifolium Baker[6]
- Jasminum odoratissimum L. – yellow jasmine[7]
- Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum = Jasmine grandiflorum). Perdu setinggi 1,5 meter.
- Jasminum parkeri Dunn. (melati pot).[9]
- Jasminum pauciflorum Benth.[6]
- Jasminum pentaneurum Handel-Mazzetti
- Jasminum pierreanum Gagnep.
- Jasminum polyanthum Franch.
- Jasminum prainii H. Léveillé
- Jasminum preussii Engl. & Knobl.[6]
- Jasminum pubigerum D. Don
- Jasminum punctulatum Chiov.[6]
- Jasminum quinatum Schinz[6]
- Jasminum rehderianum Kobuski
- Jasminum rex (melati raja, King Jasmine).
- Jasminum revolutum Sims. (melati italia)
- Jasminum rufohirtum Gagnep.
- Jasminum sambac (Melati Putih), antara lain varietas: 'Maid of Orleans', 'Grand Duke of Tuscany', menur dan 'Rose Pikeke'
- Jasminum schimperi Vatke[6]
- Jasminum schroeterianum Schinz[6]
- Jasminum seguinii H. Léveillé
- Jasminum simplicifolium G.Forst. (melati australia, J. volibile, melati bintang). Melati hibrida. Bunga berwarna merah muda dan harum.
- ''Jasminum simplicifolium'' subsp. ''australiense'' P.S.Green
- Jasminum simplicifolium subsp. funale (Decne.) Kiew
- Jasminum simplicifolium subsp. le-ratii (Schltr.) P.S.Green
- Jasminum simplicifolium subsp. sootepense (Craib) ined.
- Jasminum sinense Hemsley
- Jasminum stans Pax[6]
- Jasminum stenolobum Rolfe[6]
- Jasminum stephanense Lemoine
- Jasminum streptopus E.Mey.[6]
- Jasminum suavissimum Lindl.
- Jasminum subglandulosum Kurz
- Jasminum subhumile W. W. Sm.
- Jasminum subtriplinerve Blume
- Jasminum thomense Exell[6]
- Jasminum tonkinense Gagnep.
- Jasminum tortuosum Willd.[6]
- Jasminum undulatum Ker Gawl.
- Jasminum urophyllum Hemsl.
- Jasminum verdickii De Wild.[6]
- Jasminum wengeri C. E. C. Fischer
- Jasminum yuanjiangense P. Y. Bai
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Bunga melati bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia.
Bunga dan daun-daun dari beberapa spesies melati digunakan untuk mengurangi atau menghentikan keluarnya susu ibu,[10][11] dalam rupa bunga yang diremukkan atau tapal daun-daunan yang ditempelkan di atas buah dada.[12]
Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.[12]
Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang peparu, bronkitis, dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang. Tingtur (ekstrak dalam alkohol) akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai penenang (sedatif), anestetik, dan penyembuh luka.[12]
Beberapa jenis melati juga ditanam sebagai penghias taman.[13]
Sumber
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tacca J.R.Forst. & G.Forst". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. 2023. Diakses tanggal 25 March 2023.
- ^ Aboe Bakar dkk. 2011. Kamus Bahasa Aceh - Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
- ^ Templat:UniProt Taxonomy
- ^ Bluegrape jasmine Diarsipkan 2009-06-01 di Wayback Machine.
- ^ "Jasminum". Australian Plant Name Index (APNI), IBIS database. Centre for Plant Biodiversity Research, Australian Government, Canberra. Diakses tanggal 2008-12-13.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai "Jasminum". African Flowering Plants Database. Conservatoire et Jardin Botaniques Ville de Geneve. Diakses tanggal 2008-12-16.
- ^ a b c d e f "GRIN Species Records of Jasminum". Germplasm Resources Information Network (GRIN). United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, Beltsville Area. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2008-12-13.
- ^ "Flora of China". www.efloras.org. Diakses tanggal 2008-12-13.
- ^ "Jasminum parkerii". NC State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-05. Diakses tanggal 2008-12-13.
- ^ Amuthavalluvan, V. & J. Devarapalli. 2011. "Indigenous knowledge and health seeking behavior among Kattunayakan: a tribe in transition". Glob. J. Human Soc. Sci. 11(6), Oct. 2011.
- ^ Shrivastav P., K. George, N. Balasubramaniam, M.P. Jasper, M. Thomas, & A.S. Kanagasabhapathy. 1988. "Suppression of puerperal lactation using jasmine flowers (Jasminum sambac)". Aust. N.Z. J. Obstet. Gynaecol. 28(1):68-71. Feb. 1988.
- ^ a b c Rahajoe, J.S., R. Kiew, & J.L.C.H. van Valkenburg. 1999. Jasminum L. in Padua, L.S., N. Bunyapraphatsara, & R.H.M.J. Lemmens (Eds.) Plant Resources of South-East Asia 12(1) - Medicinal and poisonous plants 1: 315-20. Prosea Foundation, Bogor.
- ^ Kerala Agric. Univ.: Jasmine